17 Kiat Membahagiakan Istri

Dalam rangka mengokohkan hubungan kekeluargaan dikalangan kaum
Muslimin dan menyebarkan tuntunan Islam di dalam pembinaan keluarga,
Asosiasi Pelajar Islam di Universitas Alberta, Kanada menerbitkan
sebuah ikhtisar berbahasa Inggris terjemahan dari buku yang ditulis
dalam bahasa Arab oleh Syaikh Muhammad Abdul Halim Hamid, seorang
Ulama asal Mesir alumni Universitas Islam Madinah, Madinah Munawaroh,
Saudi Arabia. Buku tersebut adalah How To Make Your Wife Happy
(Bagaimana Membahagiakan Istri Anda)
Buku ini adalah salah satu buku terbaik yang pernah penulis baca yang
membahas masalah ini. Di dalamnya disajikan dengan lengkap dan rinci,
bagaimana cara memenuhi hak dan menunaikan kewajiban kepada istri di
dalam aktifitas sehari-hari.

Ikhtisar di bawah ini menjelaskan tanggungjawab utama seorang suami
berikut contoh-contoh adab atau prilaku apa yang selayaknya dan
seharusnya dilakukan oleh seorang suami terhadap istrinya. Setiap
point yang disebutkan di sini, didukung oleh Al Quran dan Assunnah dan
prilaku para sahabat, tetapi karena terbatasnya kolom yang tersedia,
dalil-dalil tersebut tidak dapat kami sebutkan di sini.

Banyak buku yang hanya membahas kewajiban istri terhadap suami.
Sementara pada kenyataannya permasalahan rumah tangga bukan hanya
disebabkan oleh tidak terpenuhinya hak-hak suami, tetapi juga
dikarenakan banyaknya suami yang belum memenuhi kewajibannya dan
menunaikan hak-hak para istrinya. Tulisan ringkas yang diilhami dari
ikhtisar yang kami sebutkan di atas ini insyaAllah menjadi
penyeimbang, agar para suami pun dapat mengetahui masalah yang penting
ini, sehingga rumah tangga yang dibina menjadi rumah tangga yang
sakinah, mawaddah dan penuh rahmah.
Apa sajakah yang harus dilakukan Anda sebagai seorang suami kepada
istri Anda agar dia berbahagia?

1. Perjumpaan yang manis

Setelah pulang dari bekerja, kuliah atau perjalanan jauh ataupun
kegiatan lainnya yang telah memisahkan kalian, lakukan tips berikut
ini:
Mulailah dengan salam/sapaan yang baik
Dimulai dari "Assalamu'alaikum" sambil menyunggingkan senyum, dan
ikhlaskan hati Anda dan berdoalah kepada Allah untuk istri Anda
tersayang. Salam dan senyum adalah sunnah, sedang mendoakan istri
adalah kewajiban Anda.
Jabat tangannya kalau perlu cium juga pipinya dan tunda dulu niat Anda
untuk menyampaikan berita yang sekiranya tidak akan mengenakkan
hatinya.

2. Ucapkan perkataan yang baik

Dalam bertutur kata dengan istri Anda, pilih kata-kata yang berdampak
positif dan hindari yang berakibat negatif. Agar istri Anda mengerti
apa yang Anda katakan, ucapkan setiap perkataan dengan jelas dan
ulangi kata-kata Anda bila perlu.
Berilah perhatian ketika Anda mendengarkan ucapan atau ceritanya. Hal
ini akan membuatnya merasa dihargai, sebagaimana Anda juga merasa
dihargai, apabila perkataaan Anda didengarkan dengan baik.
Panggillah dia dengan panggilan mesra yang disukainya, misalnya "sweet
heart, honey, sayang, Sholihah dan panggilan mesra lainnya. Kebiasaan
ini akan menambah kemesraan hubungan kalian.

3. Bersahabat dan santai

Jangan terlalu sibuk dengan urusan Anda sendiri, sediakan waktu untuk
bercengkrama bersamanya. Sampaikan padanya kabar-kabar yang
menyenangkan dan selalu ingatkan dia tentang kenangan indah
bersamanya. Dalam hal ini jangan terlalu serius, karena akan membuat
kaku suasana. Santailah sedikit, jangan perlakukan istri Anda seperti
teman sejawat atau bawahan Anda di tempat kerja.

4. Permainan dan Selingan

Agar kehidupan rumah tangga Anda tidak terlalu monoton, selingi
aktifitas Anda berdua dengan senda gurau dan pupuk selera humor Anda.
Lakukan permainan dan perlombaan olahraga atau selainnya, ajak dia
menonton pertunjukan atau hiburan yang halal dan jauhilah hal-hal yang
haram dari pilihan hiburan Anda.

5. Membantunya dalam tugas kerumahtanggaan

Lakukan apa saja yang Anda bisa atau Anda sukai guna menolongnya
melakukan tugas rumah tangga, terutama kalau dia sakit atau lelah.
Hal yang juga penting adalah membuatnya merasa dihargai, karena Anda
tak pernah lupa memberi penghargaan atas kerja kerasnya di dalam
menyelesaikan tugas rumah tangga.

6. Musyawarah

Biasakan bermusyawarah khususnya dalam memecahkan persoalan keluarga.
Buat dia merasa, bahwa pendapatnya adalah amat penting bagi Anda. Oleh
karena itu Anda harus mempelajari dan mendengarkan pendapatnya dengan
seksama dan Anda harus rela meninggalkan pendapat Anda, serta
mengikuti pendapatnya, bila pendapatnya itu benar dan lebih baik.
Berterima kasihlah kepadanya karena telah membantu Anda dengan
pendapat yang dikemukakannya.

7. Ziarahi sesama Muslim

Pilih kerabat dan orang terdekat yang shalih untuk dikunjungi dengan
tujuan membina hubungan baik dengannya. Banyak dampak positif dari
mengunjungi kerabat dan orang-orang terdekat yang shalih (jangan
sia-siakan waktu dalam kunjungan tersebut, gunakan kesempatan bertemu
dengan mereka sebaik-baiknya)
Jangan lupa tekankan keharusan mempraktekkan Akhlak Islami di dalam
kunjungan Anda.
Guna menjaga hubungan Anda berdua, jangan memaksanya mengunjungi
seseorang atau keluarga yang membuatnya tidak nyaman dengan kunjungan
itu.

8. Apa yang harus dikerjakan sebelum dan ketika melakukan perjalanan jauh

Dalam menjalankan tugas Anda sebagai suami atau sebagai bagian dari
kewajiaban profesi Anda di kantor/ di tempat kerja, kadangkala Anda
harus melakukan perjalanan jauh, meninggalkan anak dan istri Anda.
Sebelum melakukan perjalanan jauh hendaknya Anda memperhatikan hal-hal
berikut:
- Ucapkan selamat tinggal yang mesra kepada anggota keluarga yang Anda
tinggalkan, terutama istri Anda dan ucapkan nasihat-nasihat yang baik
sebelum berangkat.
- Bacalah do'a safar.
- Mintalah istri Anda agar selalu mendoakan Anda ketika Anda tidak bersamanya.
- Tinggalkan untuk istri dan anak Anda uang dan kebutuhan keluarga yang cukup
- Pulang sesegera mungkin
- Bawalah oleh-oleh untuknya dan untuk anak-anak kesayangan Anda.
- Hindari pulang di waktu yang tidak diharapkan (ketika dia sedang
nyenyak tidur) atau di waktu tengah malam.
- Bawalah istri Anda serta apabila mungkin.

9. Nafkah dalam bidang keuangan

Sebagai suami hendaknya Anda bijaksana di dalam membelanjakan uang
sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Anda tidak boleh pelit
terhadap istri dengan uang Anda dan juga sebaliknya janganlah boros.
Anda akan mendapatkan pahala atas nafkah yang Anda berikan kepada
keluarga yang menjadi tanggungan Anda, walaupun hanya sekadar sekerat
roti yang diberikan kepada istri hasil dari keringat Anda sendiri
(al-hadist).
Dalam rangka menjaga perasaan istri Anda, adalah sangat dianjurkan
agar Anda memberinya uang sebelum dia memintanya.

10. Berbau harum dan berdandan

Ikuti sunnah mencukur rambut yang tumbuh di bagian sekitar kemaluan
dan ketiak. Selain itu Anda juga diharapkan untuk selalu menjaga
kebersihan dan kerapihan terutama bila Anda berduaan dengannya, Jangan
sungkan-sungkan mengoleskan parfum ke tubuhnya ketika Anda hanya
berduaan dengannya dan ketika dia tidak ingin ke luar rumah.

11. Hubungan seksual

Adalah kewajiban Anda untuk rutin membiasakannya bila Anda tidak
berhalangan melakukannya (misalnya sakit dan lain-lain). JANGAN LUPA walaupun Anda sudah ngebet..!!!
memulainya dengan "bismillah" dan ucapkan doa "allahumma
janibnassyaithon…". Masukkanlah kemaluan Anda di tempat yang
selayaknya (jangan di anus) jangan lupa awali dulu dengan "pemanasan"
dan sertakan kata-kata mesra. Lanjutkanlah sampai Anda memuaskan
keinginan seksualnya (sampai istri Anda orgasme). Hendaknya Anda
melakukannya dengan rileks tanpa beban dan perasaan sekadar menunaikan
kewajiban dan sertailah cumbu rayu Anda dengan canda.
Kemudian perhatikan hal-hal penting berikut ini:
Jangan "mencampurinya" ketika datang bulan, karena perbuatan tersebut
haram hukumnya.
Lakukan apapun yang Anda bisa, tapi jangan merusak suasana dengan
menyentuh "rasa malunya dan bayangannya tentang keindahan hubungan
seks". Misalnya: melepaskan pakaian Anda sendiri dan membiarkannya
menonton Anda bugil, tetapi hendaknya Anda berdua saling membukakan
pakaian pasangan anda, tentu saja dibarengi canda dan rayuan.
Hindari posisi yang membahayakannya, seperti menekan dadanya dan
posisi yang bisa menyumbat pernapasannya, terutama kalau Anda
mempunyai badan yang berat.
Cari waktu yang cocok dan pertimbangkan segala sesuatunya karena
kadangkala istri Anda sakit atau tidak fit karena letih.

12. Menjaga "Dapur Keluarga"

Setiap orang punya privasi yang tak boleh dilanggar. Rumah Tangga pun
begitu juga, setiap anggotanya punya rahasia yang tidak pantas
diketahui oleh orang lain. Oleh sebab itu, jangan sampai Anda
mengungkapkan kepada orang lain informasi rahasia rumah tangga Anda,
seperti rahasia ranjang, masalah pribadi istri Anda dan privasi
lainnya.

13. Bantulah dia di dalam ketaatan kepada Allah

Salah satu tanggung jawab Anda sebagai seorang suami adalah Anda
berkewajiban membantu istri di dalam ketaatan kepada Allah.
Biasakanlah melakukan hal-hal berikut :ini
- Bangunkan istri Anda di sepertiga malam terakhir dan ajak dia
menegakkan shalat Qiyamullail
- Ajari dia apa yang Anda ketahui dari Al Quran dan tafsirnya.
- Ajari dia "Dzikr" (cara untuk mengingat Allah dengan mencontoh
Rasulullah) di pagi dan petang.
- Anjurkan istri Anda untuk membelanjakan uangnya di jalan yang diridhoiNya.
- Bawa dia serta ketika mengerjakan haji dan umrah, kalau Anda mampu.
Dalam rangka untuk menjaga sillaturrahim dengan keluarga istri Anda
dan persaudaraan Islam dengan kerabat dan teman-temannya lakukan
hal-hal berikut ini:
- Ajak dia untuk mengunjungi keluarga dan kerabatnya, terutama orang tuanya.
- Undang mereka untuk mengunjungi istri Anda dan sambutlah dan
hidangkan kepada mereka jamuan yang terbaik.
- Beri mereka hadiah di waktu yang spesial, seperti hari Raya dan lain-lain.
- Ulurkan tangan ketika mereka membutuhkan dengan memberikan bantuan
baik berupa uang maupun bantuan lainnya.
- Jaga hubungan baik dengan keluarganya setelah Anda ditinggalkan oleh
istri Anda apabila dia meninggal dunia mendahului Anda, Dalam hal ini
Anda sebagai seorang suami sangat dianjurkan untuk mengikuti sunnah
dengan selalu melanjutkan pemberian apapun yang biasa dilakukan oleh
mendiang istri kepada siapapun yang biasa diberi ketika hidupnya,
terutama dari kalangan teman-temannya dan keluarganya.

14. Pembelajaran Nilai-nilai Islam dan Pemberian Nasihat

Tanggung jawab Anda sebagai suami yang lainnya adalah Anda
berkewajiban memberi pelajaran kepada istri Anda di dalam hal-hal yang
mencakup Dasar-dasar Islam, Tugas dan kewajibannya sebagai seorang
Istri, Membaca dan menulis bahasa Arab, serta Hukum-hukum Islam yang
berkaitan dengan Wanita.
Anda juga harus mendorong dan mendukungnya untuk menghadiri majelis
ta'lim, serta membelikannya buku-buku dan Majalah Islam, kaset-kaset,
CD dan VCD yang memuat ceramah dan pelajaran Islam, guna melengkapi
perpustakaan pribadi di rumah Anda. Ikuti terus perkembangannya dengan
evaluasi yang rutin dan terus menerus, serta berilah nasihat dan
spirit jika istri Anda mulai kendor semangat belajarnya.

15. Cemburu yang proporsional

Cemburu adalah fitrah. Bahkan seorang suami harus cemburu terhadap
istrinya, tetapi jangan berlebihan (cemburu buta). Kadang hubungan
suami istri jadi kurang enak, karena suami yang tidak punya rasa
cemburu ataupun bahkan berlebihan mencemburui istrinya. Maka dari itu
patuhi rambu-rambu "cemburu" berikut ini agar rumah tangga Anda
langgeng.
- Yakinkan, bahwa dia telah menutupi tubuhnya dengan hijab yang
sempurna sebelum meninggalkan rumah. Amat berbahaya apabila Anda
sebagai suami tidak cemburu sama sekali manakala istri keluar rumah
tapi auratnya terbuka alias tidak tertutup sesuai syariat.
- Batasi pergaulannya, jangan sampai bercampur baur dengan laki-laki
yang bukan mahram. Pintu "cemburu buta yang berlebihan" adalah
dibukanya kran pergaulan lelaki dan wanita yang bukan mahram, kecuali
kalau Anda menganggap wajar bila istri Anda berbicara bebas dengan
lelaki asing yang bukan mahramnya.
- Cegahlah perasaan cemburu buta, misalnya dengan menyimak setiap
tutur katanya dan jangan sampai salah mengerti apa yang diucapkan
sehingga melenceng jauh dari maksud istri Anda sebenarnya. Salah
pengertian ini bisa membuat cemburu buta yang akibatnya mengganggu
hubungan suami istri.
- Cegahlah istri Anda dari bepergian sendirian ke luar rumah untuk
keperluan yang tidak penting.
- Cegahlah istri Anda mengangkat telepon ketika telepon berdering,
manakala Anda atau anak laki-laki Anda bersamanya. Ajarilah dia
menjawab seperlunya dengan intonasi yang wajar-wajar saja, bila
terpaksa harus menjawab telepon dari lelaki yang bukan mahram.

16. Sabar dan Lemah lembut

Masalah rumah tangga adalah sesuatu yang lumrah dalam perkawinan. Yang
salah adalah respon yang berlebihan dan membesar-besarkan masalah,
hingga kadang ikatan pernikahan menjadi retak. Dalam menghadapi
masalah, kadang suaami harus menunjukkan kemarahan kepada istri,
misalnya apabila sang istri sudah keluar dari ketaatan dengan
menunda-nunda sholat, membangkang, menonton film yangkepada Allah
dilarang di Televisi atau bioskop dan lain-lain. Tetapi bila istri
Anda menyesali perbuatannya dan menunjukkan i'tikad baiknya,
maafkanlah kesalahannya. (baca poin 18)
Bagaimana cara terbaik untuk mengoreksi kekeliruannya?
Ikuti tips berikut ini:
Pertama,dengan menasihatinya secara bersendirian (jangan di depan
anak-anak Anda atau orang lain, guna menjaga perasaannya) , baik
secara tersirat maupun tersurat. Dan lakukanlah upaya ini berulang
kali jangan hanya sekali saja.
Kedua, bila istri Anda belum jera juga, punggungi dia di tempat tidur
(untuk menunjukkan perasaan Anda), Dengan catatan, Anda tak perlu
pindah dari ranjang tempat Anda biasa tidur bersama ke ranjang
lainnya, atau meninggalkan rumah Anda dan pindah ke rumah lainnya
ataupun tidak bicara sama sekali dengan istri Anda. Tidak perlu
demikian, cukup dengan membelakanginya di tempat tidur, istri Anda
sudah merasa, bahwa dia sedang ditegur.
Solusi terakhir adalah "memukulnya dengan ringan" (hal ini
diperbolehkan) . Dalam hal ini Anda harus memperhatikan hal berikut
ini:
Adalah merupakan sunnah untuk menjauhi langkah menghukum istri dengan
memukulnya, karena Nabi Muhammad tidak pernah memukul wanita
(istri-istrinya) atau budak-budaknya.
Anda baru diperbolehkan melakukannya apabila istri Anda sudah
keterlaluan dalam ketidak taatannya, misalnya sering menolak
berhubungan seksual tanpa alasan yang diperbolehkan, sholat tidak pada
waktunya secara terus menerus, meninggalkan rumah tanpa seijin Anda,
atau menolak untuk mengatakan apa yang dialaminya ketika dia
meninggalkan rumah dan lain-lain.
Langkah di atas tak boleh Anda lakukan, kecuali setelah memunggungi
istri Anda di tempat tidur dan setelah membicarakan masalah ini
dengannya sebagaimana Al Quran menuntun kita.
Anda tak boleh memukul istri Anda sampai melukainya atau memukul
bagian badan yang sensistif, seperti wajah atau kepala.

17. Maafkan dia dan cela perbuatannya yang buruk dengan wajar

Jangan menjadi pendendam, setiap insan bisa berbuat salah, maafkan
istri Anda bila ia melakukan kesalahan, tapi hukum dia dan celalah
perbuatannya yang buruk, agar dia tidak mengulanginya lagi. Ini akan
melanggengkan hubungan rumah tangga kalian berdua. Dalam hal ini
perhatikanlah kiat-kiat berikut ini:
Lihatlah kesalahannya yang fatal saja, jangan mengungkit-ungkit
kesalahannya yang kecil. Maafkan kesalahannya, tetapi beritahu dia,
bahwa perhitungannnya terutama hal-hal yang menyangkut kesalahannya
kepada Allah,terserah Allah seperti menunda sholat dan lain-lain.
Ingat-ingatlah perbuatan baik istri Anda, di ketika dia melakukan
kesalahan. Dan camkanlah, bahwa setiap manusia bisa berbuat salah,
oleh karena itu carilah selalu alasan untuk memaafkannya, seperti
misalnya, mungkin ia lelah, sedih atau sedang labil karena datang
bulan, atau komitmennya kepada Islam sedang dalam pertumbuhan atau
alasan-alasan masuk akal lainnya.
Jangan sekali-kali melontarkan celaan, karena masakannya yang kurang
enak, sebagaimana Rasulullah tak pernah sekalipun mencela seorangpun
dari istri-istri beliau karena masalah ini. Jika menyukai masakan yang
dihidangkan sang istri, beliau memakannya dan jika tak berselera,
beliau tak menyantapnya dan tak memberikan komentar sama sekali.
Sebelum Anda menyatakan bahwa istri Anda tercinta melakukan kesalahan,
cobalah pendekatan lain yang tidak langsung yang mungkin akan lebih
efektif daripada teguran langsung.
Hindari penggunaan sindiran dan kata-kata sarkasme yang mungkin dapat
melukai perasaannya.
Bila musyawarah dan diskusi untuk membicarakan kesalahan istri Anda
dianggap jadi solusi terbaik, cari waktu yang tepat dan tunggu sampai
Anda bisa menjaga privasi dari keberadaan pihak ketiga yang tak
berkepentingan.
Tunggulah sejenak dan bersabarlah sampai kemarahan Anda mereda. Ini
sangat membantu dalam mengontrol ucapan Anda. Karena biasanya orang
yang sedang marah, ucapannya jadi tak terkendali.
Akhirnya, rinci sudah penjelasan bagaimana cara membahagiakan istri
Anda. Pesan kami, jangan cuma mendalami teori yang penting
prakteknya!!

website:  http://dtjakarta.or.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar