Seni tari

Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja dan pada waktu kapan saja. Dalam proses penciptaan suatu karya tari, ada beberapa tahapan yang perlu di ketahui yaitu tahap eksplorasi, tahap improvisasi, tahap evaluasi dan tahap forming (pembentukan gerak).
Eksplorasi

Ekplorasi adalah tahap awal sebagai seorang yang akan menyusun tari dalam proses penyusunan karya tari. Aktivitas dalam tahap eksplorasi ini meliputi berfikir, berimajinasi, merasakan dan merespon alam sekitar, lingkungan fisik, dunia binatang, tumbuhan, kejadian-kejadian sekarang maupun di masa lalu, atau suatu ceritera. Eksplorasi termotivasi dari luar diri kita sebagai pinata tari, sehingga tahap eksplorasi ini sangat bermanfaat bagi kita.

Kita dapat melakukan eksplorasi gerak dengan bebas baik dengan seluruh anggota badan maupun hanya gerak kaki dan tangan saja. Kita dapat menirukan gerak pohon, angin, gerakan pintu, kelinci meloncat, kucing berlari, gerak burung terbang atau apa saja yang dapat menjadi objek pengamatan. Hasil pengamatan kemudian diekspresikan dengan gerak-gerak yang dilakukan menurut kehendak, ekspresi dan imajinasi kita.
Setelah mengamati beberapa gerak dari tumbuhan atau hewan atau lingkungan sekitar, kemudian kita dapat memilih satu objek pengamatan yang paling kita minati. Selanjutnya kita rasakan dan bayangkan gerakan tersebut dalam imajinasi. Baru kemudian kita mulai bergerak menirukan gerak dari alam atau benda yang menjadi objek pengamatan kita tadi dengan menggerakkan tubuh sebebas mungkin mengikuti perasaan dan imajinasi kita. Sampai pada tahap ini kita telah melakukan eksplorasi gerak, yaitu dengan melakukan eksplorasi alam atau benda-benda di sekitar kita.

Improvisasi

Improvisasi memberi kesempatan lebih luas dalam melakukan imajinasi, pemilihan dan pencintaan dibandingkan dengan eksplorasi. Dalam improvisasi, seseorang lebih memiliki kebebasan dalam mengungkapkan ekspresi gerak. Ciri dari improvisasai di tandai dengan gerak spontanitas. Improvisasi memacu kreativitas dan memberi kesadaran bahwa gerak itu bersifat ekspresif. Improvisasi dapat tumbuh dari gerak-gerak tertentu yang telah dipelajari. Kita bisa melakukan pemilihan-pemilihan gerak dengan cara kita sendiri. Proses improvisasi merangsang imajinasi sedangkan imajinasi merupakan elemen yang paling esensial dalam laku kreatif.
Kita dapat melakukan improvisasi gerak dengan mengambil motif-motif atau ciri-ciri gerak yang berasal dari gerak tari gaya daerah tempat kita. Dengan demikian warna etnis daerah akan terlihat.

Evaluasi

Pada tahap evaluasi kita melakukan pemilihan gerak-gerak yang sesuai dengan ide garapannya. Pemilihan gerak juga didasarkan pada ide dasar yang meliputi tema, ceritera, watak gerak dan gerak-gerak yang menjadi ciri dari ide dasarnya. Susunlah gerak terebut meliputi gerak kaki, gerak tangan, gerak kepala dan gerak tubuh atau torso. Kemudian peragakan secara berulang-ulang.

Forming (Pembentukan Gerak/ Komposisi)

Salah satu hasil dalam pengalaman berkreasi tari adalah menyusun gerak tari. Proses ini disebut composing atau forming (membuat komposisi). Kebutuhan membuat komposisi lahir dari hasrat manusia untuk memberi bentuk pada apa saja yang ditemukan (eksplorasi). Langkah melakukan spontanitas gerak juga penting, tetapi spontanitas gerak hendaknya dipadukan atau ditambah dengan proses pemilihan gerak, pengintegrasian gerak dan penyatuan gerak. Kesatuan gerak tersebut dinamakan tari atau bentuk tari. Gerak-gerak yang sudah terorganisir kemudian menjadi bentuk simbolis (menggambarkan sesuatu), yaitu suatu bentuk tari yang mengandung ekspresi unik dari penciptanya (penata tari).
Inspirasi dapat dating seperti kilat, tetapi untuk membentuk produk final menjadi sebuah bentuk karya tari yang penuh dengan esensi imajinasi kita, membutuhkan usaha yang berat. Jadi, proses kreatif membuat suatu karya tari memang tidak mudah, karena mengembangkan kreativitas memang memakan waktu. Pengembangan kreativitas menyangkut kemampuan pribadi, menyangkut masalah pribadi dan tidak dapat dilakuan dengan tergesa-gesa, tetapi harus dicoba. 

sumber : makalah seni tari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar